Masa post-larva homarid diduga berada di daerah dangkal, dan dekat pantai dengan suhu yang hangat. Kemungkinan estuaria, juga merupakan tempat settlement postlarva homarid. Keuntungan habitat estuari bagi lobster homarid, selain suhu yang hangat, adalah sebagai tempat persembunyian terutama pada fase larva yang rentan akan predasi.
Lobster akan melakukan strategi adaptasi secara tingkah laku dan fisiologi jika terpapar akan salinitas yang berbeda dari habitatnya. Jika kemampuan untuk menghindar sudah tidak dapat dilakukan lagi maka, strategi fisiologi yang bertanggungjawab akan kesuksesan dalam mempertahankan tekanan osmotik yang ada.
Pola osmoregulasi lobster berubah selama siklus hidupnya. Menurut penelitian Charmantier and Aiken (1987) dalam Charmantier et.al. (2001), embrio lobster tidak bisa melakukan regulasi osmotik. Pada penelitian yang memaparkan embryo yang telah dilepaskan membran telurnya, menemukan bahwa embrio bersifat osmoconformer. Pada air laut yang lebih encer, salinitas 24 ppt, embrio lobster hanya bertahan sampai 1 jam kemudian mati. Tetapi jika embrio tetap berada di dalam membran telur, embrio dapat bertahan hidup sampai 12 jam pada salinitas yang sama. Sehingga disimpulkan membran telur pada embrio lobster merupakan mekanisme pertahanan dari fluktuasi salinitas pada daerah pantai dan estuaria. Selanjutnya setelah menetas, prelarva homarid juga masih bersifat osmoconformer, begitu pula fase larva I, II dan III. Selama fase ini, adaptasi osmotik terjadi tetapi dengan durasi yang pendek yaitu 1 jam. Di lingkungan alami, ini mengindikasikan bahwa larva palnktonik ini bisa melakukan hiper-regulasi dengan periode yang pendek, misalnya sesaat setelah terjadi hujan.
Pola regulasi pada seluruh fase perkembangan H americanus di-ilustrasikan pada gambar 4. Fase awal dimulainya pola regulasi H americanus dewasa, dimulai setelah metamorfosis pada fase larva IV. Fase ini dilalui pada habitat air laut dimana larva bersifat isosmotik terhadap medianya dan bisa melakukan hiper-regulasi jika salinitas menurun. Pola regulasi pada lobster homarus ini menunjukkan bahwa tipe osmoregulasi pada lobster dewasa dimulai setelah metamorfosis dan perubahan kemampuan osmoregulasi menjadi lebih hipe-osmoregulator menyebabkan fase postlarva menjadi lebih berat densitasnya karena jumlah garam dan ion di dalam tubuh lebih besar dari medianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar